Tanpa Judul

Muntahan tulis hari pertama,Rabu 4 Mei 2011

14.44 pantai Bandar mutiara tiku selatan

Tanpa Judul

Oleh : Arsyad

Setelah sekian lama menjelajahi “caren” sekitarnya, setelah cukup lama bedak bareh yang terpoles di bawah wajah buk Diana ku lihat akhirnya tiba saatnya me”refresing”  isi dalam benak ini. pantai, itulah tujuan utama rombongan ini, padahal aku sudah puak dengan yang namanya laut, maklum lah aku tinggal di pesisir pantai nan asri namun kini sudah tercemar oleh pelbagai macam ‘kotoran laut’ baik berupa sampah ataupun minyak-minyak yang mencemari laut indonesia ini.

Ditambah lagi pantai di SUMBAR ombaknya besar-besar dan aku tidak bisa berenang disana, tak sama di sibolga (SUMUT) walaupun ombaknya besar tapi disana orang bisa berenang dan bisa main-main hingga ke tengah laut.

Aku lebih tertararik untuk menjelajahi ‘dunia’ baru ketimbang mengunjungi tempat yang pernah ku pijakkan kakiku disitu. Aku ingin sekali menjelajahi daerah yang belum pernah aku kunjungi, aku ingin sekali menjelajahi SUMBAR, menambah wawasan hidup, mengenal dekat adat isdiadat tiap-tiap daerah, mengenal perbedaan karakter, perbedaan bangunan, tempat-tempat bersejarah ataupun tempat rekreasi.

Tapi sayang, aku bukanlah seorang “backpaper” ataupun seorang “musafir” yang bebas berpetualang, selalu saja ada halangan yang menghadang ketika aku ingin melangkah keluar memuaskan hobi ku ini, mulai dari akomodasi, izin pergi, tak ada waktu karena kesibukan di sekolah, umur yang masih di anggap kecil, pengetahuan yang kurang memadai akan medan yang di tempuh.

Aku kesal karena begitu banyak halangan yang menghadang, karena itu aku hanya mencoba mengunjungi tempat-tempat yang dekat yang belum pernah kukunjungi, Uups, jangan salah memang bagi sebagaian orang hobi ini hanya menghabis-habiskan uang, hanya untuk berhura-hura, namun bagiku tidaklah seperti itu, ketika aku mengunjungi suatu tempat aku selalu BELAJAR, bahkan pelajaran itu pelajaran yang sangat berharga yang ku sebut “pengalaman”. Ketika aku mengunjungi suatu tempat aku bukan cuma untuk “bertamasya” tapi lebih dari itu yaitu ketika aku belajar memahami keadaan suatu daerah, bagaimana keadaan masyarakat, bangunan, flora & fauna dan masihn banyak lagi yang tak dapat ku tuliskan dalam format ketikan Microsoft World 2007.

Mungkin sekarang tak begitu terasa manfaatnya ketika kita memiliki hobi “adventure”, tapi suatu saat cepat atau lambat pasti kita akan mendapatkan buahnya, ingat siapa yang menanam dia yang memuai, karena semakin banyak kita memiliki wawasan maka kita akan semakin berisi dan akan lebih mudah mencapai yang namanya kebahagiaan dunia dan akhirat yang didamba-dambakan oleh setiap muslim, amien ya rabbal alamin