Kleptomania, Penyakit/Budaya?

Kleptomania, Penyakit/Budaya?

Oleh: Nilda Safirna

Semua orang penasaran dengan yang satu ini, kleptomania alias gangguan kejiwaan seseorang ini mengakibatkan ia untuk mencuri/mengutil. Sebenarnya dalam dirinya tentu ada perasaan bersalah tapi dorongan untuk mencurinya aja yang gak bisa ditahan.

Ringkasan ini kubaca dari sebuah artikel majalah yang menyebutkan “lebih 50% kleptomania adalah cewek” yaa memamng benar kemungkinan penyebabnya adalah stress, depresi dan sebagian karena pengangguran.

Kalau dipikir-pikir benda apa saja yang biasa dicurinya? Yang sering dicurinya adalah benda yang mungkin saja tidak bermanfaat baginya namun rasa itu tak tertahankan dan memberikan kepuasan/rasa lega tersendiri baginya. Mungkin cara mengobatinya adalah dengan pergi ke psikiater.

Nah coba kita lihat, sebenarnya budaya untuk mencuri itu di mulai dari siapa? Apakah ketika nabi Adam as dan Hawa mencoba untuk mencuri buah khuldi secara diam-diam atau di tanah air kita sendiri bila mana dahulu para penjajah yang jelas-jelas merampas bangsa ini? Mungkin saja tapi saya rasa itu lebih mendekati pada kolonialisme.

Dan ternyata budaya mencuri ini dari dulu telah berkembang hingga sekarang. Padahal sudah sangat jelas tertulis dalam Al-Quran bahwa sekecil apapun bentuk kemaksiatan itu akan tetap diperhitungkan dihari kiamat begitu juga mencuri.

Nah, timbullah pertanyaan, menurut teman-teman. Apakah para koruptor itu mengidap kleptomania? Yah, kita tidak tahu biarlah dia dan tuhan yang tau.

Namun sebelum kleptomania itu menyerang pada diri kita sendiri sebaiknya, kita mulai menjauh dari hal-hal mencuri ini dan perbaiki tujuan kita, karena mencuri tidak hanya dapat diartikan untuk mencuri benda-benda saja tapi juga mencuri ide-ide seseorang dan mencuri kekuasaan orang lain.

Parabek, 05 Mei 2011

NiLda safirna