KEPIK SANG PENYELAMAT

Rabu Pagi,4 Mei 2011 jam 10:05 Wib,kelasku-Bukittinggi

KEPIK SANG PENYELAMAT

Oleh : Arief Rahman Hadi

Sebagaimana biasanya.Para petani disekitar istana,sangat takut kepada algojo istana yang seenaknya saja mengambil harta dari petani dan rakyat.Akan tetapi hal ini tidak diketahui oleh sang raja yang ramah dan sopan.

Sang raja memiliki banyak prajurit,pangan dan makanan.Tetapi hanya satu yang paling berharga baginyya yaitu adik tercinta.

Sampai pada suatu sore para prajurit mengabarkan ke sang raja bahwa adik beliau telah terbujur  kaku dalam keadaan harta bendanya sudah hilang.Air mata pun tercucur,harta yang paling berharga pun hilang.

Maka sang raja menyuruh panglimanya untuk mencari sang pembunuh,setelah beberapa hari,sang panglima menyatakan bahwa pembunuhnya adalah seorang petani yang bernama Hedro Karna ia berada ditempat kejadian.Dan panglimapun menyarankan agar petani ini dihukum mati.

Waktu yang dinantikanpun tiba.Hari dimana petani tersebut akan dihukum mati.Saat petani itu naik ke atas papa nada seekor Kepik yang hinggap ditangannya.Lalu meletakkan kepik itu dengan lemah lembut,tetapi ketika kepik hinggap ditangan panglima,panglima itu mengibaskan kepik tersebut dengan penuh kebencian,hal ini disaksikan oleh sang raja.

Karena melihat kejadian itu,sang raja berpikir tak mungkin dia membunuh manusia sedangkan kepik yang kecil diperlukan dengan lemah lembut.

Maka sang raja membebaskan hukuman itu terhadap petani tersebut dan petani itu hidup sebagaimana biasanya.

Manfaat yang dapat kita ambil yaitu”yang benar itu,akan selalu benar”dan “yang salah,akan selalu salah”

Aku menyarankan agar kita berprinsip”jangan takut jika kita benar”