Muntahan tulis hari pertama,4 Mei 2011
JUDUL TANPA EMBEL-EMBEL
Oleh : Revi Rahadian
Hatiku hampa,pikiranku tak menentu majalahpun tak punya,tapi hanya bermodal malas suntuk di ASPI aja,aku sampai di surge para kutubuku ini.Aku tak punya tujuan apapun,bahkan sspersenpun dari alat tukar-menukar tak terselip disakuku.
Awalnya,aku dan tiga sahabatku melangkahkan kaki kekampus hijau itu hanya untuk belajar menjadi detektif cilik,tapi tiba-tiba seorang kawanku dari Negara tetangga mengajakku untuk berkunjung ketempat yang telah membangunkanku dari mimpi panjangku.Tanpa pikir panjang,ku iyakan permintaannya,tanpa tujuan yang mantap kulangkahkan tapak kecilku,ke surga para kutubuku,sampai lokasi atau juga tak terpengaruh dengan keindahannya.Padahal pemandangan yang ada tak jauh dari mimpi yang ada dibenakku,terasa mimpiku hampir terwujud.
Di ruangan yang penuh karya itu yang berlantai keramik,yang bisa memantulkan bait-bait puisi di segala arah,seluruh ruangan.Mulai dari dinding,lantai semuanya berukirkan tulisan sang pujangga dan rangkaiann kata pembangkit semangat di tempat itu aku dan 10 sahabatku serta seorang spiterqu,kembali mengukur semangat baru serta membangkitkan sesuatu yang hampir punah.
Gerakan aia ketek yang telah kami sepakati ini begitu berarti bagiku.
0 komentar:
Posting Komentar