Kehidupan

               Bukittinggi, 10 Mei 2011 di kelas IV IPA

                                                                                                     Kehidupan

                                                                                             Oleh: Isra Nurhuda

Hari ini tanggal 10 Mei 2011, kuisi waktu luangku denga membaca buku sastra dengan judul “Sengsara Membawa Nikmat”. Sungguh buku ini memotivasiku dalam menjalani hidupku.

Hidup yang kita jalani ini, tidaklah mulus. Selalu saja ada suka duka, sengsara ataupun bahagia. Di buku ini menceritakan orang yang memiliki rasa benci yang berkesumat. Pada hingga akhirnya ia menjadi segan kepada orang tersebut.

Jika kita bendingkan dengan kehidupan sekarang ini, sangat banyak sekali persamaan dengan apa yang ditulis oleh si pengarang pada kehidupan sekarang. Banyak orang yang berkedudukan tinggi, sekehendak hati menindas orang yang di bawahnya, padahal di mata Allah kita semua ini sama, hanya yang membedakan ilmu dan iman. Di dalam buku ini mengingat bahwa setiap cobaan yang kita dapatkan itu, tidaklah selalu membawa sengsara melainkan sebaliknya yaitu kenikmatan yang tak terduga.

Ingatlah Allah itu maha adol. Allah tidak pernah member cobaan melebihi batas kemampuan hambanya. Dan ketahuilah orang yang mempunyai dendam di hatinya itu, hidupnya tidaklah tenang, pikiran kacau, hati pun tak menentu, belum lagi dengan dosa yang didapati dari sang ilahi. Sungguh tak ada ketenangan yang kita dapatkan dari amarah itu.

Di dalam buku ini dapat kita ambil pelajaran “ Jika hari ini Allah member kebahagiaan, maka jangan lupa bersyukur dengan menambah ketaatan pada-NYA. Jika hari ini Allah beri kelapangan rezeki jangan lupa untuk berbagi. Jika hari ini allah beri rasa sakit, bersabarlah karena dengannya Allah gugurkan dosa. Jika hari ini dirimu merasa lesu, maka ingatlah kehidupan dunia hanya sementara dan kita [asti akan merasakan kematian yang tak mungkin untuk dielakkan lagi”. Semoga kita tetap istiqamah dalam menjalani kehidupan ini.