Komunitas GUNA official website | Members area : Register | Sign in
Selamat Datang Di komunitas GUNA aiaketek. Sebuah komunitas bagi mereka yang ingin menjadi penulis andal.Semoga weblog ini bermanfaaat bagi pembaca sekalian.

Itik Yang Lumpuh

Sabtu, 21 Mei 2011

Share this history on :

Rabu, 11 Mei 2011 jam 09.40 di kelas, diriku teringat untuk membuat sebuah cerpen yang menurutku     begitu menarik untuk dibaca orang lain.

                                                                                           
                                                           Oleh: Al-Anshari”Green AIto”

Di sebuah desa kecil bernama Desa Pangkuwuno hiduplah seorang petani bersama satu orang istri dan 2 orang anaknya. Petani itu sehari-harinya bekerja sebagai petani di sawah milik juragannya. Selain itu petanijuga memiliki peternakan itik…
Di suatu pagi yang cerah petani petani itu bangun dari tempat tidurnya. Seperti biasa, dia mengecek ternaknya yang berada di belakang rumah. Setelah ia melihat ternaknya ternyata ia melihat kalau itik dewasa yang ia miliki telah bertelur. Petani itu sangat gembira sekali. Setelah ia melihat telur-telur itu lalu dia pergi ke sawah gtempat ia bekerja.
Pada sore harinya petani itu kembali ke rumah dengan penuh lelah. Tapi lelah itu hilang saat ia teringat bahwa itik dewasanya telah bertelur tadi pagi. Dengan penuh gairah dan senyum yang lebar ia bergegas ke kandang itiknya untuk mekihat telur-telur yang mungil itu.
Pada saat itu juga sambil memperhatikan telur-telur itu nampaklah oleh petani sebutir telur yang sudah bergerakyang seolah-olah itik yang ada di dalamnya akan keluar dari telur  tersebut. Perlahan-lahananak itik itu pun keluardari telur, tapi itik itu sangat susah untuk keluar. Dengan rasa kasihan petani itu lalu membuka telur itu agar itik yang ada di dalamnya bisa keluar.
Akhirnya itik itupun keluar dari telurnya, petani melihat itik itu sedang berusaha untuk berdiri, tapi ternyata itik itu tidak bisa berdiri dan itik itupun lumpuh. Petani itupun menyadari kalau dia telah melupakan satu hal bahwa dia telah menghilangkan prose salami dari itik tersebut.
Petani itu menyesaldan berjanji tak akan pernah mengulang perbuatannya itu lagi.
                                                                                        -Tamat-
Pesan cerita:
                “ Jangan merusak atau mengganggu proses alami atau usaha orang lain untuk sukses. Dan jika kita sedang dalam prosesuntuk sukses itu jangan sampai kita biarkan orang lain merusak proses kita itu. Cintailah proses dan jangan cintai hasil karena di proses itulah kita menikmati indahnya hidup….”






Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : youremail@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih atas kesediaan anda untuk mengunjungi Komunitas GUNA aiaketek. Sebuah komunitas bagi mereka yang ingin menjadi penulis andal.semoga weblog ini bermanfaaat bagi pembaca sekalin.Jangan lupa berkunjung lagi di lain waktu. Syukran.